Asuhan Keperawatan Gawat Darurat
Trauma Abdomen
By
Ns. Dafid Prawito, S. Kep
I. Pengertian
Kerusakan terhadap struktur yang terletak diantara diafragma dan pelvis yang diakibatkan oleh luka tumpul atau yang menusuk (Ignativicus & Workman, 2006)
II. Etiologi
* Blunt or Penetrating
* Difficult to estimate severity
* Suspect abdominal injury when there is chest trauma
III. Cause
* Most common causes of blunt abdominal trauma are from motor vehicle accidents and auto mobil-pedestrians accident
* Disaster
* Other common etiologies include falls and industrial or recreational accident
IV. Jenis Trauma
1. Trauma Tumpul
2. Trauma Tembus
1. Trauma Tumpul
* Mortalitas 10 - 30 %
* Disertai cidera pada sistem lain
* Perdarahan interna mungkin sangat berat
* Cidera mungkin tidak terdeteksi saat pengkajian
* Gejala yang nampak dini menandakan cidera yang berat
* Waspada kemungkinan terjadinya shock
2. Trauma Tembus
* Luka Tembak
* Luka Tusuk
* Memiliki resiko mortalitas lebih tinggi karena kerusakan organ dalam rongga abdomen lebih berat
* Harus dievaluasi di Rumah Sakit
V. Mekanisme Cidera
* Memberikan informasi tentang : Jenis cidera; Ekstensi luka; Besarnya gaya yang terlibat
* Faktor-faktor penting : Obyek; jarak; Gaya penyebab
VI. Evaluasi Trauma Abdomen (1)
Primary Survey (BTLS) :
* A : Airway
* B : Breathing
* C : Circulation
* Pemeriksaan singkat : Abdomen; Pelvis; Ekstremitas
VII. Evaluasi Trauma Abdomen (2)
Lihat :
* Luka
* Memar
* Distensi
Raba :
* Guarding
* Rigiditas
* Nyeri tekan
VIII. Cidera Hati
Tanda dan Gejala :
* Rasa nyeri abdomen quadran kanan atas
* Kekakuan, spasme "Involuntery Guarding"
* Rebound tenderness (nyeri lepas)
* Bunyi usus berkurang/hilang
* Syok hipovolemik
IX. Cidera Limpa
Tanda dan Gejala :
* Rasa sakit dibahu kiri
* Nyeri perut quadran kiri atas
* Kekakuan, spasme, "Involuntary Guarding"
* Syok Hipovolemik
X. Cidera Ginjal
Tanda dan Gejala
* Echimosis didaerah flank
* Nyeri didaerah flank
* Gross/Mikroskopik hematuri
XI. Cidera Kandung Kemih & Uretra
Tanda & Gejala
* Rasa nyeri di daerah supra pubik
* Ingin BAK tapi tidak keluar
* Hematuri
* Terdapat darah di ujung uretra
* Terdapat darah di daerah scrotum
* Rigiditas, spasme, Involuntary Guarding
* Kelenjar prostat berpindah tempat
XII. Cidera Organ berongga
Tanda & Gejala
* Iritasi peritonium; kekakuan, spasme, involuntary guarding, rebound tenderness, sensasi nyeri
* DPL (Peritoneal Lavage Diagnostik); dapat terlihat empedu, feses dan serat-serat makanan
XIII. Pengkajian
merupakan aspek penting dalam trauma abdomen, karena membutuhkan tindakan segera, meliputi :
1. Kumpulkan riwayat tentang kejadian trauma
2. Kaji tanda-tanda distensi abdomen lanjut. Nyeri tekan, gerakan usus tidak teratur, kaku otot, bunyi usus hilang, hipotensi dan syok
3. Auskultasi bunyi usus, tidak adanya bunyi usus merupakan tanda adanya cidera intraabdomen
4. Catat keadaan fisik pasien
5. amati adanya penyerta cidera dada
XIV. AVPU
* Alert : Oriented to person, place and day (big three)
* Verbal : Cannot answer the "big three" correctly
* Pain : either appopriate, in appopriate, or posturing (decortiate/decerebrate)
* Unresponsive
XV. SAMPLE History
* S : Subjective
* A : Any alergies to medications
* M : What change there been to the patiens medication schedule recently
* P : Any history of a condition thats could cause a neurologic condition
* L : What was the last oral intake
* E : What may have precipitated the incident (i.e medication non-complaince)
XVI. Tes Laboratorium
* Secara rutin diperiksa hematokrit, hitung jenis leukosit
* Bila diperlukan : nilai-nilai amilase urine dan serum, dapat membantu menentukan adanya perlukaan pankreas dan perforasi usus
XV. Radiologi
* Foto polos abdomen, menunjukkan adanya udara bebas di intra abdominal
* Melihat adanya fraktur iga dengan foto thorax
* Penderita trauma tumpul sering kali membutuhkan foto rontgren ; tengkorak, thorax, pelvis
* Foto kontras saluran kemih bila didapatkan hematuri
* CT Scan bila diperlukan
XVI. Diagnosa Keperawatan
1. Masalah medis yang muncul seringkali memerlukan penanganan segera untuk mencegah jatuh dalam keadaan syok, potensial infeksi atau tetanus
2. Diagnosa Keperawatan muncul dikarenakan prosedur pembedahan dan mengikuti prosedur penatalaksanaan
XVII. Rencana tindakan
Tujuan dari perencanaan adalah mengurangi penyulit yang ada, seperti : perdarahan, komplikasi cidera dan nyeri
XVIII. Management Abdominal Injury
* Position the patient properly
* Ensure oxygenation and ventilation
* Control external bleeding
* Be prepared for aggressive fluid resuscitation
* Apply PASG if not contraindication
XIX. Penatalaksanaan
* Penghentian perdarahan dengan tindakan operasi
* Pemberian antibiotik IV
* Laparotomi bila terjadi robekan atau trauma organ abdomen
18 Agu 2010
Langganan:
Postingan (Atom)