Welcome to my blog :)

rss

23 Mei 2010

Asuhan Keperawatan Sistemik Lupus Eritematosus

Asuhan Keperawatan
Sistemik Lupus Erytematosus
(SLE)

by
Ns. Dafid Prawito, S. Kep

PENDAHULUAN
  • Dalam kurun waktu 30 tahun terakhir, SLE menjadi salah satu penyakit reumatik utama di dunia
  • Dapat ditemukan pada semua usia, kejadian terbanyak pada umur 15-40 tahun (usia produktif)
  • Frekuensi kejadian SLE pada wanita dibandingkan pria (5-9 : 1)
  • Faktor ekonomi dan geografi tidak mempengaruhi distribusi penyakit SLE

DEFINISI
  • Systemic Lupus Erythematosus (SLE), merupakan penyakit autoimun yang ditandai dengan produksi antibodi terhadap komponen inti sel yang berhubungan dengan manifestasi yang luas.
  • SLE adalah penyakit autoimun yang kronik dan menyerang berbagai sistem dalam tubuh

ETIOLOGI
  • Belum diketahui dengan jelas , namun terdapat banyak bukti bahwa SLE bersifat multifaktor, mencakup :
  1. Genetik
  2. Infeksi
  3. Faktor Resiko : hormon; imunitas; obat

MANIFESTASI KLINIS
  • Sangat beragam dan seringkali pada keadaan awal tidak dikenali sebagai SLE
  • Gambaran klinis keterlibatan sendi atau muskuloskeletal dijumpai pada 90% kasus SLE

MANIFESTASI MUSKULOSKELETAL
  • Merupakan manifestasi klinis yang paling sering dijumpai pada kasus SLE
  • Keluhan dapat berupa : Nyeri otot (mialgia), nyeri sendi (atralgia), arthritis
  • pada umumnya SLE tidak menyebabkan deformitas, kaku sendi, yang berlangsung beberapa menit
MANIFESTASI KULIT
  • Ruam pada kulit merupakan manifestasi klinis SLE pada kulit yang paling lama dikenal
  • Manifestasi lain yang bisa muncul pada kulit, antara lain : Herphes Esthimones; reaksi fotosensitifitas, vakulitis dan atau bercak eritema pada palatum (mole dan durum)
MANIFESTASI PARU
  • Manifestasi klinis pada paru dapat berupa : radang interstitiel parenkim paru (pneumonitis); emboli paru; perdarahan paru (hematemesis)
MANIFESTASI KARDIOLOGI
  • Perikardium, endokardium, miokardium dan pembuluh darah koroner dapat terlibat/infeksi oleh SLE
  • Perikarditis, dapat dijumpai adanya nyeri substernal, friction rub, aritmia, kardiomegali, bahkan tacychardi yang tidak jelas penyebabnya
  • Penyakit jantung koroner, dapat menimbulkan angina pectoris, IMA dan gagal jantung kongestif
MANIFESTASI RENAL
  • Tanda dan gejala pada renal biasanya tidak muncul sebelum adanya Renal Failure atau sindrome nefrotik
  • Kelainan pada renal dijumpai 40-70% pada setelah 5 tahun menderita SLE
MANIFESTASI GASTROINTESTINAL
  • Manifestasi gastrointestinal tidak spesifik pada pasien SLE
  • Secara klinis dapat ditemukan keadaan : disfagia; dispepsia; nyeri abdomnal; vaskulitis mesenterik; pankreatitis; hepatomegali
MANIFESTASI NEUROPSIKIATRIK
  • Pembuktian adanya keterlibatan saraf pusat antara lain : epilepsi; hemiparese; lesi syaraf kranial; meningitis aseptik; kelainan psikiatrik dapat berupa gangguan organik dan non-organik
MANIFESTASI HEMIK-LIMFATIK
  • Splenomegali dapat dijumpai pada pasien dengan diagnosis SLE
  • Kelenjar getah bening yang sering dijumpai adalah axilla dan servikal dengan karakteristik : tidak nyeri tekan; bersifat lunak; ukuran bervariasi (3-4 cm)
  • Anemia diklasifikasikan penyakit kronis, defisiensi zat besi, sickle cell, dll
MANIFESTASI KONSTITUSIONAL
  • Kelelahan, merupakan keluhan utama yang paling sering dijumpai pada pasien SLE
  • Penurunan BB, terjadi beberapa bulan sebelum diagnosa ditegakkan
  • Demam, suhu tubuh dapat mencapai 40 derajat C, tanpa ada infeksi lain, biasanya tanpa disertai menggigil
  • Lain-lain, dapat terjadi seiring atau sebelum aktivitas penyakit, seperti : rambut rontok (allopesia); hilangnya nafsu makan; pembesaran kelenjar getah bening; sakit kepala; mual & muntah

PRINSIP UMUM PENATALAKSANAAN
  • Penyuluhan dan intervensi sosial
  • Diusahakan pasien tidak terlalu banyak terpapar dengan sinar matahari
  • Pertimbangkan penggunaan profilaksis antibiotik
  • Pengaturan kehamilan dan pengawasan aktivitas penyakit lebih ketat pada fase kehamilan
  • Putuskan pasien untuk memerlukan perawatan konsevatif atau pemberian imunosupresif yang agresif
ASUHAN KEPERAWATAN
a. Biodata, riwayat penyakit
b. Pemeriksaan Fisik
1) Sistem Muskuloskeletal
  • Terjadi pembengkakan, keterbatasan gerak, kemerahan dan nyeri tekan pada sendi
2) Sistem Integumen
  • Ulserasi membran mukosa, ekimosis, ptekye, purpura, infadenopati difus
3) Sistem Pencernaan
  • Nyeri tekan abdomen, hepatosplenomegali, peristaltic usus meningkat, kelenjar parotis membesar
4) Sistem Pernafasan
  • Takipneu, perkusi suara redup, efusi pleura dan ronchi
5) Sistem Kardiovaskuler
  • Takikardi, aritmia
6) Sistem Persyarafan
  • Konvulsi, neuropati perifer, paraplegi, hemiplegi, afasia, halusinasi, delusi, disorientasi
7) Sistem Penglihatan
  • Konjungtivitis, edema periorbital, uveitis, perdarahan subkonjungtiva

DIAGNOSA KEPERAWATAN
  1. Nyeri akut/kronis b/d distensi jaringan oleh akumulasi cairan/proses inflamasi, distensi sendi
  2. Intoleransi aktivitas b/d penurunan kekuatan otot dan nyeri sendi
  3. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d ketidakmampuan atau perubahan pada kemampuan untuk mencerna; mual, muntah
  4. Kurang pengetahuan b/d kurangnya informasi tentang prognosis penyakit
  5. Kerusakan integritas kulit b/d defisit imunologi, infeksi virus, proses penyakit
  6. Resiko terhadap kekurangan volume cairan Out put yang berlebihan ; diare berat, demam
  7. Resiko gangguan pertukaran gas b/d muskuler (efusi pleura, melemahnya otot pernafasan, penrurunan energi, penurunan expansi paru)


0 komentar:

Posting Komentar