PERAWATAN PEMULIHAN KETERGANTUNGAN NAPZA
Ns. Dafid Prawito, S. Kep
Ns. Dafid Prawito, S. Kep
PENDAHULUAN
A. NARKOTIKA
1. Narkotika Alam
- Opium, getah buah tanaman Papaver Somniferum/candu (mentah, masak dan morphine)
- Kokain, olahan dari daun Koka
- Canabis Sativa/mariyuana/ganja/hashish
2. Narkotika Semisintetis dari Opium, seperti Heroin
3. Narkotika Sintetis, seperti pethidin dan Methadon
B. PSIKOTROPIKA
1. Depresant (penenang), seperti BK, Rohipnol, megadon, valium dan madrax
2. Stimulan (peransang), Ecstasy dan shabu-shabu
3. Halusinogen (pemicu hayalan), LSD
C. ALKOHOL
- Golongan I (1% - 5%) : Bir, Greensand
- Golongan II (5% - 20%) : Anggur, Martini
- Golongan III (20% - 50%) : Wisky, Brandy
D. ZAT ADIKTIF LAINNYA
- Volatile Solvent : Aceton, bansin, Aibon (Lem)
- Nicotine : Rokok
- Coffein : Kopi
MANFAAT NAPZA UNTUK MEDIS
1. TANDA FISIK
BAHAYA NAPZA
1. Intoksikasi Akut
ALKOHOL
1. Tanda Intoksikasi :
1. Tanda Intoksikasi
1. Tanda Intoksikasi
1. Intoksikasi
1. Intoksikasi
1. Intoksikasi
- NAPZA (Narkotika, alkohol, psikotropik dan Zat adiktif lain)
- Dunia kesehatan dan narkoba atau napza sangat berhubungan sangat erat
- Napza sama dengan obat bila digunakan dalam dosis yang ditentukan (tepat)
- Penyalahgunaan Napza berarti digunakan tanpa indikasi tepat dan untuk yang tidak berkaitan dengan kesehatan
- Penyalahgunaan Napza merupakan penyimpangan perilaku seseorang berkaitan dengan penggunaan zat psikoaktif
- Penyalahgunaan Napza merupakan suatu pola penggunaan zat yang bersifat patologik, paling sedikit 1 bulan sedemikian rupa sehingga menimbulkan gangguan pada fungsi sosial dan pekerjaan
- Narkotika, zat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan
- Psikotropika, zat atau obat alamiah maupun sintetis yang bukan narkotika, berkasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan sistem saraf pusat yang mengakibatkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku
- Zat psikoaktif, mempunyai sifat adiksi dan depedensi (kecanduan dan ketergantungan pada orang yang menggunakannya)
A. NARKOTIKA
1. Narkotika Alam
- Opium, getah buah tanaman Papaver Somniferum/candu (mentah, masak dan morphine)
- Kokain, olahan dari daun Koka
- Canabis Sativa/mariyuana/ganja/hashish
2. Narkotika Semisintetis dari Opium, seperti Heroin
3. Narkotika Sintetis, seperti pethidin dan Methadon
B. PSIKOTROPIKA
1. Depresant (penenang), seperti BK, Rohipnol, megadon, valium dan madrax
2. Stimulan (peransang), Ecstasy dan shabu-shabu
3. Halusinogen (pemicu hayalan), LSD
C. ALKOHOL
- Golongan I (1% - 5%) : Bir, Greensand
- Golongan II (5% - 20%) : Anggur, Martini
- Golongan III (20% - 50%) : Wisky, Brandy
D. ZAT ADIKTIF LAINNYA
- Volatile Solvent : Aceton, bansin, Aibon (Lem)
- Nicotine : Rokok
- Coffein : Kopi
MANFAAT NAPZA UNTUK MEDIS
- Analgetik (Morphine, Pethidine)
- Atispasmodik (Papaverin)
- Antitusive (Codein)
- Antiemetika (Apomorphine)
- Stimulasi (Amphetamine)
- Antipsikotik (CPZ, Halloperidol)
- Anti Ansietas (Diazepam, Lorazepam)
- Zat Pelarut, Desinfeksi (Ethanol)
- Digunakan tanpa indikasi medis
- Dipergunakan secara kontinue/episodik minimal 1 bulan
- Ketergantungan psikologik
- Komplikasi sosial
- Sifat mudah kecewa, cenderung agresif dan destruktive
- Perasaan rendah diri
- Tidak bisa menunggu atau sabar yang berlebihan
- Suka mencari, melakukan hal-hal yang mengadung bahaya berlabihan
- Cepat bosan dan tertekan, murung, merasa tidak sanggup untuk berfungsi
- Kurang motivasi
1. TANDA FISIK
- Kesehatan fisik menurun
- Penampilan diri turun
- Badan kurus. lemas dan malas
- Suhu badan tidak beraturan
- Pernafasan lambat dan dangkal
- Pupil mata mengecil
- Warna muka membiru
- Tekanan darah menurun
- Kejang otot
- Kesadaran makin lama makin menurun
- Selera makan berkurang/menurun
- Membangkang
- Semakin jarang ikut kegiatan dirumah
- Berubah teman, jarang mau mengenalkan teman
- Lupa tanggung jawab rutin
- Sering pulang lewat jam malam
- Sering pergi ke discotik, mall dan pesta
- Pola tidur berubah
- Sikap defensif, penuh kebencian
- Menghabiskan uang tabungan, kehabisan uang
- Sering mencuri uang dan bahan berharga dirumah
- Sering merongrong keluarga dirumah
- Malas mengurus diri
- Sering tersinggung, mudah marah
- Menarik diri, sering dikamar dan mengunci diri
- Sering berbohong
- Bersikap lebih kasar dari sebelumnya
- Sekali-kali dijumpai mabuk, bicara pelo dan jalan sempoyongan
- ada obat-obatan dan atau jarum suntik, kertas timah dan bau-bauan yang tidak semestinya
- Prestasi belajar cenderung rendah
- Kurang partisipasi dalam kegiatan ekstrakuliler
- Cenderung memiliki gangguan jiwa : cemas; obsesi; apatis; menarik diri; depresi; menarik diri; kurang mampu menghadapi stres; hiperaktif
- Cenderung mengabaikan peraturan
- Perilaku menyimpang : Free sex; putus sekolah; perilaku anti sosial
- Berkawan peminum berat dan pemakai obat berlebihan
- Mulai merokok pada usia dini
BAHAYA NAPZA
1. Intoksikasi Akut
- Suatu zat yang timbul akibat menggunakan zat psikoaktif sehingga terjadi gangguan kesadaran, fungsi kognitif, persepsi, afek, perilaku atau fungsi dan respon fisiologis lainnya
- Suatu kondisi pola penggunaan zat psikoaktif yang merusak keseahtan dalam bentuk fisik maupun mental
- Suatu kondisi fenomena fisiologis, perilaku dan kognitif akibat penggunaan zat psikoaktif yang menyebabkan keinginan kuat untuk menggunakan zat psikoaktif, kesulitan mengendalikan perilaku, timbulnya toleransi
- Sekelompok kondisi dengan berbagai bentuk gejala dan keparahan yang terjadi pada saat penghentian pemberian zat psikoaktif atau lebih dikenal dengan istilah SAKAU
- Perubahan Kesadaran : Apatis, somnolen sampai koma
- Perubahan Perilaku : Agresif, impulsif, hiperaktif/serba lambat, gangguan koordinasi motorik : jalan sempoyongan; cadel/pelo, gemetar
- Perubahan Perasaan : emosi labil, mudah tersinggung, mudah marah, mudah gembira
- Perubahan Proses & Isi Pikir : Proses pikir lambat, halusinasi, waham
- Penerimaan Awal : wawancara khusus, pemeriksaan klinik, pemeriksaan lab & penunjang lain
- Detoksifikasi & Pengobatan komplikasi penyakit
- Stabilisasi & Pemantapan
ALKOHOL
1. Tanda Intoksikasi :
- Euphoria, cadel, kantuk, atagsia, nistagmus, hipotermia, kejang
- Halusinasi, kejang 12-48 jam, delirium, tremor, mual & muntah, insomnia dan hipertensi
- Diazepam Intravena, dosis tergantung kondisi pasien; Diazepam Oral tiap 8 - 12 jam bila keadaan sedasi; lama detoksifikasi : 1 minggu sampai 1 bulan
1. Tanda Intoksikasi
- Mual & muntah, kejang; Analgesia; Penekanan respirasi; Penekanan SSP
- Piloereksi, mual & muntah, suhu badan meninggi, insomnia, ansietas, gelisah, mudah tersinggung, kejang-kejang, lemas
- Obat simtomatis sesuai dengan keluhan pasien
- Lama detoks 3 - 7 hari
1. Tanda Intoksikasi
- Mulut kering, mata merah, gelisah, nistagmus, gangguan daya ingat jangka pendek, paranoid, mual, diare, nafsu makan meningkat
- insomnia, demam, depresi, tremor, diare, berkeringat
- Tidak ada penatalaksanaan khusus, kalau muncul depresi beri anti depresan
- Lama detoks : 7 hari
1. Intoksikasi
- Bicara cadel, jalan sempoyongan, nistagmus, gangguan dalam memusatkan perhatian, gangguan daya ingat
- Mual & muntah, tekanan darah meningkat, depresi, delirium, tremor
- Bila jumlah sedativa-hipnotika belum diketahui, dapat digunakan dosis percobaan
- Lama detoks : 7 hari
1. Intoksikasi
- Tremor, mual & muntah, halusinasi visual/taktil, nyeri dada, mulut kering, waham paranoid, aritmia, berkeringat, panas dingin
- Keletihan, insomnia/parasomnia, agitasi psikomotor, ide bunuh diri/paranoid, mudah tersinggung, perasaan depresi
- Derivat benzodiazepin ringan, estaazolam, okzazepam/lorazepam oral
- Tujuan Utama ; Abstensia
- Lama Detoks : 1 -2 minggu
1. Intoksikasi
- Mual, diare, kram abdominal, rasa metalik dalam mulut, gejala renal : diuresis, gejala endokrin, libido berubah, impotensi
- Fase Awal : Depresi, agitasi, ansietas, energia & Drug craving
- Fase Menengah : Energi mental turun, minat terhadap lingkungan menurun, anhedonia, drugs craving semakin berat
- Fase Akhir : Menurunnya drugs craving & semakin relaps
- Gangguan psikotik, gangg mood, ansietas, disfungsi sexual & gangguan tidur
- Ansietas atau agitasi : benzodizepin oral
- Depresi : anti depresan
- Gejala Psikotik : antipsikotik (Halloperidol)
- Lama detoks : 2 - 4 minggu
- Ketrampilan petugas
- Keterlibatan lingkungan sosial : keluarga, sikap kepedulian masyarakat, faktor pendekatan hukum moral
- Berubahnya struktur dan fungsi SSP pemakai obat
- Keadaan lingkungan yang peka terhadap kejadian kambuh
0 komentar:
Posting Komentar